5 Amazing Medical Stories

.

5 Kisah Medis yang Menakjubkan

Oleh:  Afina Fatharani (kontributor uniknya.com) & Tim uniknya.com
[UNIKNYA.COM:Banyak kejadian terjadi di dunia ini yang terkadang sangat mustahil apabila diukur oleh rasio dan akal manusia. Keajaiban-keajaiban itu bisa datang kapan saja dan di mana saja tanpa bisa diduga dan diperkirakan kehadirannya. Dalam agama, kita mengenal mukjizat-mukjizat yang dianugerahkan Tuhan kepada para Nabi dan Rasul. Seperti Nabi Musa yang bisa membelah lautan. Atau Nabi Ibrahim yang tidak terluka sedikit pun walaupun dibakar.

Kisah-kisah keajaiban ini salah satunya terjadi di dunia medis. Orang –orang yang sudah divonis dokter memiliki harapan hidup yang kecil, atau bahkan sudah tidak memiliki harapan, secara ajaib bisa pulih kembali dan sehat seperti sedia kala. Kisah menakjubkan itu bisa saja terjadi karena keberuntungan, kemajuan teknologi dalam dunia medis, atau memang ada campur tangan Yang Mahakuasa di dalamnya. Yang pasti, keajaiban-keajaiban itu  menumbuhkan banyak harapan bagi orang-orang yang tengah terbaring sakit. Apalagi, masalah hidup dan mati manusia meupakan rahasia Tuhan.
Berikut uniknya.com merangkum 5 kisah menakjubkan yang terjadi di dunia medis:

1. Bangun dari Koma Setelah Mendengar Lagu
Kisah medis menakjubkan yang pertama terjadi di Lancashire, Inggris. Seorang bocah berusia 7 tahun bernama Charlotte Neve mengalami pendarahan di otak ketika sedang menonton film bersama ibu dan adiknya. Saat itu sang ibu, Leila segera menghubungi ambulans dan melarikan buah hatinya ke Leeds Hospital. Charlotte harus menjalani dua kali operasi untuk menghentikan pendarahan di otaknya. Namun, ia tetap koma dan harus berjuang untuk tetap hidup.
Menurut dokter, pendarahan otak itu akibat cacat lahir. Namun sayang, selama 7 tahun usianya, pembengkakan pembuluh darah yang diderita Charlotte tidak diketahui. Dua hari setelah pendarahan otak itu, gadis kecil asal Trawden, Lancashire ini mengalami serangkaian serangan stroke. Kondisi yang dialami Charlotte diperkirakan bisa membunuhnya atau meninggalkan kecacatan tidak bisa melihat atau berbicara. Bahkan, dokter yang menanganinya berkata pada ibunya untuk bersiap mengucapkan selamat tinggal kepada putri sulungnya itu.
Walaupun diliputi kesedihan, Leila tidak pernah berhenti berharap. Ketika memasuki ruang perawatan untuk memberikan pelukan terakhir bagi buah hatinya, Leila mendengar lagu Adelle, ‘Rolling in The Deep’ di radio dan ia pun menyanyikan lagu tersebut. Saat itulah, Charlotte yang telah terbaring koma selama seminggu mulai tersenyum. Hal ini tentu saja mengejutkan semua petugas rumah sakit. Perawat meminta Leila terus bernyanyi, dan Charlotte kembali tersenyum mendengar lagu kesayangannya itu.
Keajaiban terus berlanjut. Dua hari setelah itu, Charlotte yang telah siuman, mulai belajar bicara, fokus mengenali warna, dan bangun dari tempat tidur. Sekitar 2 bulan kemudian, petugas kesehatan pun dibuat heran oleh Charlotte karena ia bisa belajar berjalan dan berbicara serta sebagian kemampuan melihatnya kembali. Bahkan ia pun mulai kembali ke sekolah dan bergabung dengan kelas dansa.
Menurut ibunya, musik adalah bagian besar dari hidup Charlotte, dia mencintai musik, menyanyi, dan menari lagu-lagu Adele, Katy Perry, dan Pink. Karena itu, tidak mengherankan kalau lagu Adele bisa membangunkannya.

 
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





2. Anak 5 Tahun Bantu Ibunya Melahirkan
Kisah menakjubkan yang kedua merupakan tindakan heroik yang dilakukan seorang bocah berusia lima tahun saat sang ibu hendak melahirkan adiknya. Alih-alih merasa ngeri atau takut, anak pemberani bernama Joby ini justru tampil sebagai pahlawan bagi sang ibu, Kelly Graves, dan tentu saja bagi adiknya.
Saat itu Kelly Graves merasakan perutnya yang sedang hamil tua berkontraksi dan mulas luar biasa, tidak ada orang dewasa lain di rumahnya pada Selasa, 8 Mei 2012 itu, yang ada hanya anak lelakinya yang baru berusia 5 tahun, Joby.
Kendati masih ingusan, Joby membuktikan dirinya dapat diandalkan dalam situasi darurat itu. Ia pun mengambil alih peran seorang bidan untuk membantu adiknya melahirkan. Tidak hanya itu, Joby yang sangat menginginkan adik, berhasil menyelamatkan nyawa saudaranya yang dilahirkan di kamar mandi. Setelah sibuk menghibur ibunya dalam proses melahirkan yang menyakitkan. Ia pergi mencari bantuan, mengambilkan handuk untuk membungkus bayi. Joby juga beraksi saat adiknya, yang kemudian diberi nama Harley Jae, tak bernapas karena terlilit tali pusar. Tanpa ragu ia melepaskan tali pusar itu dari leher sang adik. Sesaat kemudian, orang tua Kelly datang bersama paramedik, yang kemudian memotong tali pusar bayi itu.
Merasa takjub dan bangga pada kesigapan Joby, Nyonya Graves yang berasal dari Mansfield, Nottinghamshire, Inggris itu menjuluki putra nya sebagai pahlawan cilik atas keberanian dan kemampuannya untuk berpikir dan bertindak cepat di bawah tekanan. Menurut Kelly Graves, ia memperkirakan anaknya akan jadi dokter di masa depan. Namun hal itu dibantah Joby yang lebih suka menjadi polisi.


Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka






3. Operasi Bagi Diri Sendiri
Sebuah tim ekspedisi asal Rusia mengalami masalah ketika tengah berada di Antartika pada 29 April 1961. Dokter tim tersebut mengalami demam dan merasa sakit yang luar biasa di bagian perutnya. Tidak ada anggota lainnya yang bisa menolong karena satu-satunya dokter yang berada dalam tim itu justru sang pasien sendiri, Leonid Rogozof yang saat itu berusia 27 tahun.
Karena tak mungkin di daerah kutub yang terpencil itu menyewa pesawat untuk menuju rumah sakit, akhirnya pada malam 30 April 1961, Dr. Leonid terpaksa melakukan operasi terhadap dirinya sendiri, untuk memotong dan mengeluarkan organnya berupa usus buntu atau appendix yang telah meradang. Dibantu oleh seorang mekanik dan seorang ahli meteorologi yang ada dalam tim ekspedisi tersebut, Leonid rogozof menggunakan bius lokal atau lokal Anesthesi.
Sambil berbaring setengah membungkuk ke arah sisi kiri, ia menyuntikkan ke dirinya cairan obat bius lokal Novocaine, kemudian melakukan torehan sepanjang 12 cm di bagian perut kanannya dengan pisau bedah. Dengan melihat melalui cermin kecil dan meraba-raba, Leonid melakukan pembedahan, mengeluarkan usus buntunya, dan menyuntikkan antibiotik di bagian perut, lalu menjahit lukanya. Kedua orang asisten yang merupakan seorang mekanik dan meteorologis membantu memegangi cermin kecil ke dekat perut dan memberi peralatan kedokteran kepada Leonid.
Operasi ini berjalan selama 1 jam 45 menit hingga selesai. Lima hari pascaoperasi, temperatur badan Leonid normal kembali, dan 2 hari berikutnya jahitan lukanya dibuang. Seluruh peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi yang spektakuler itu, kini berada dan dipamerkan di museum artik dan antartika di St. Petersburg, Rusia.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





4. Melahirkan Setelah Dua Hari Meninggal
Seorang laki-laki bernama Mahmoud Soliman tak pernah bisa menggambarakan perasaan yang dialamnya saat itu. Di satu sisi ia gembira menyambut kelahiran anaknya. Disisi lain ia merasakan duka cita karena dua hari sebelumnya sang istri, Jayne Soliman meninggal dunia. Sang istri memang telah pergi untuk selamanya, namun yang menakjubkan, wanita yang sudah meninggal dua hari itu masih bisa memberikan hadiah terindah bagi Mahmoud, seorang bayi mungil yang sempurna. Hal itu bisa terjadi berkat bantuan medis.
Sebelum seminggu, Jayne Soliman memang tengah mengandung. Sebenarnya tidak ada masalah dengan janin yang dikandungnya dan Jayne menjalani masa kehamilannya itu dengan normal. Masalah baru timbul ketika usia kandungan menginjak 25 minggu. Jayne merasa sakit kepala dan akhirnya jatuh pingsan. Sang suami, Mahmoud Soliman segera membawa istrinya ke John Radcliffe Hospital Oxford. Namun ternyata nyawa Jayne tidak tertolong. Dua hari kemudian, mantan atlet ice skating tersebut menghembuskan napas yang terakhir.
Tim dokter kemudian mengupayakan berbagai cara dan dengan berbagai alat agar jantung Jayne tetap bisa berdenyut. Usaha ini dilakukan agar bayi yang ada di dalam rahimnya bisa tertolong. Dokter memberikan dua dosis besar steroid sehingga jantung bayinya bisa berkembang. Dan setelah dua hari tim dokter bekerja keras, akhirnya sang bayi bisa diangkat keluar melalui operasi caesar.
Setelah diangkat dari rahim Jayne, bayi mungil yang diberi nama Aya itu diletakkan di pundak ibunya untuk memberi mereka waktu untuk bersama. Kemudian Aya dilarikan ke unit perawatan intensif, sedangkan Mahmoud diberi sejenak kesempatan mengucapkan selamat tinggal kepada istri tercinta, sebelum akhirnya peralatan penunjuang jantung Jayne dimatikan. Mahmoud  mengatakan bahwa tim dokter tidak melakukan apa-apa terhadap Jayne, namun mereka membutuhkannya agar tetap kuat untuk bayi yang belum dilahirkan.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





5. Bertahan Hidup dengan Separuh Jantung
Kisah medis yang menakjubkan terakhir dialami Sammy Hori, bocah kecil berusia 7 tahun asal Inggris, dilahirkan hanya memiliki satu organ pemompa jantung. Padahal untuk hidup normal, seseorang membutuhkan dua organ pemompa. Tidak heran jika kemudain dokter memvonis Sammy hanya bisa bertahan beberapa hari saja setelah dilahirkan.
Setelah itu tim dokter mengatakan kepada Eileen dan suaminya Ken untuk mempertimbangkan opsi mereka, yakni merelakan Sammy pergi dengan tenang. Namun Eileen dan Ken menolak. Orang tua Sammy tidak mau menyerah. Mereka merawat Sammy sebaik-baiknya hingga anak tersebut akhirnya hidup seperti anak kecil normal lainnya.
Scan terbaru kemudian menunjukkan perkembangan sehingga tim dokter pun mulai merencakan melakukan operasi terhadap Sammy. Sammy langsung dibawa ke unit perawatan intensif setelah dilahirkan, dan kemudian menjalani operasi jantung pertamanya saat berusia enam minggu, lalu diikuti dengan dua operasi lagi selama 4 tahun.
Saat ini, Sammy sedang menatap masa depannya. Sang ibu Eileen mengatakan, dirinya sangat gembira melihat fakta bahwa anaknya kini bisa bermain sepak bola bersama teman-temannya karena sebelumnya dia tidak pernah menyangka Sammy bisa hidup lebih dari satu minggu.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





Kejadian itu tentu saja memberikan pelajaran bagi kita agar jangan pernah menyerah dan tetap berjuang untuk memperoleh kesembuhan dan mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Karena keajaiban bisa datang di mana saja dan kapan saja. (**)

0 komentar:

Posting Komentar